Sikap Jujur Dalam Kehidupan Sehari Hari
Sikap Jujur Dalam Kehidupan Sehari Hari – Kejujuran Dalam Islam : Pengertian, Ciri-ciri, Ciri-ciri, Hikmahnya, Buktinya – Allah SWT memerintahkan hamba-Nya untuk selalu jujur terhadap orang lain dan juga terhadap diri sendiri. Perintah berperilaku jujur tidak hanya terdapat dalam Al-Qur’an, namun juga terdapat dalam hadis Nabi Muhammad SAW. Allah SWT memerintahkan umat-Nya untuk selalu berkata jujur, meski bertentangan dengan kepentingan mereka.
Allah SWT juga memerintahkan agar seseorang tidak boleh mengkhianati orang lain atau bahkan menipu orang lain. Tidak hanya dalam perkataan, Allah memerintahkan hamba-Nya untuk jujur dalam perbuatannya, baik untuk dirinya sendiri maupun untuk orang lain. Di bawah ini adalah artikel untuk memahami perilaku jujur dari sudut pandang Islam.
Sikap Jujur Dalam Kehidupan Sehari Hari
Kejujuran merupakan aspek moral yang mempunyai nilai positif dan baik. Kejujuran memiliki kata lain selain jujur. Lawan dari kejujuran adalah kebohongan, kecurangan, dan sebagainya. Hakikat kejujuran juga mencakup sikap setia, adil, ikhlas dan dapat dipercaya. Kejujuran adalah kualitas yang dihargai oleh banyak budaya etnis dan agama. Jadi bukan hanya akidah Islam saja yang mengharuskan umatnya menjunjung tinggi kejujuran.
Pentingnya Kejujuran Dalam Kehidupan (mimbar Mushalla Tanggal 17 Januari 2020 Oleh Drs. H. Jasri, S.h.,mhi.)
Aspek Moral Menurut Buku Moralitas Khusus karya Dr. William Chang, Kapten OFM. inilah yang membentuk dan membangun umat manusia menjadi satu kesatuan. Jika tertarik dengan Grameds, klik “beli sekarang” di bawah.
Kata jujur berarti perkataan kebenaran dalam segala situasi dan keadaan. Kejujuran juga bisa berarti menepati janji, baik tertulis maupun tidak tertulis. Tidak hanya menepati janji, memberikan pendapat dan nasehat yang benar juga disebut dengan kejujuran.
Kejujuran juga dapat berarti melakukan pekerjaan dengan jujur dan sebaik-baiknya. Sekalipun Anda melakukan pekerjaan tanpa pengawasan orang lain, Anda harus tetap melakukannya dengan jujur. Memberikan hak kepada orang yang berhak atas hak tersebut dapat disebut juga dengan perilaku jujur.
Seperti kata pepatah, “Kejujuran adalah hal yang berharga” memang benar adanya. Bersikap jujur itu sangat sulit, apalagi bagi diri sendiri. Tidak semua orang senang jika bersikap jujur, namun jujur tidak selalu membuat orang bahagia, ada juga kejujuran yang bisa menyakiti hati orang. Tak hanya menyakiti hati orang lain, bersikap jujur malah bisa membuat orang lain membenci kita.
Perilaku Jujur Dalam Islam: Pengertian, Dalil, Macam Sifat Dan Hikmah
Padahal, tidak ada dasar atau alasan bagi mereka untuk berbohong. Orang jujur pasti akan mengakui kesalahan yang diperbuatnya, apalagi jika kita merasa bersalah karena merugikan orang lain. Dengan bersikap jujur, Anda bisa memitigasi masalah dan tidak menimbulkan masalah baru di kemudian hari.
Jika manusia sudah terbiasa berbohong dalam hidup, maka tentu sangat sulit untuk berperilaku jujur dan akan selalu terdorong untuk melakukan kebohongan lainnya.
Kejujuran bukanlah sesuatu yang tidak kita sadari, namun kita sadar dan memahami bahwa segala perbuatan yang kita lakukan pasti ada dampak baik dan buruknya. Hal yang sama berlaku untuk mengatakan yang sebenarnya atau berbohong. Topik ini dibahas dalam buku AHA (Awareness, Honesty and Action) karya Kyle Idleman.
Penegasan berperilaku jujur tidak hanya tertulis dalam Al-Qur’an saja, namun juga terdapat dalam hadis Nabi Muhammad SAW. Berikut ini adalah beberapa saran mengenai perintah transaksi yang adil.
Setelah Kalian Mempelajari Sifat Jujur, Amanah, Dan Istiqamah, Amatilah Perilaku Tersebut Dalam Kehidupan
Berperilaku jujur merupakan ciri orang beriman, hal ini tertuang dalam al-Quran surat Al-Ahzab ayat 23-24 yang berbunyi,
مِنَ الْمُؤْمِنِيْنَ رِجَالٌ صَدَقُوْا مَا عَاهَدُوا اللّٰهَ عَلَيْهِ ۚ فَمِ ْهُمْ مَّنْ قَضٰى نَحْبect َنْتَظِرُ ۖوَمَا بَدَّلُوْا تَبْدِيْلًاۙ
“Di antara orang-orang beriman ada yang menepati janjinya kepada Allah. Dan di antara mereka ada orang-orang yang gugur, dan di antara mereka (juga) ada orang-orang yang menunggu dan tidak mengingkari (janjinya) sedikit pun.”
“Supaya Allah memberi pahala kepada orang-orang yang bertakwa atas kebenarannya dan menghukum orang-orang munafik jika Dia menghendaki, atau menerima taubat mereka. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”
Pentingnya Jujur Bagi Seorang Muslim
Dalam surat Al-Ahzab ayat 35 dijelaskan bahwa umat Islam yang berperilaku jujur akan mendapat pahala yang besar, ayat tersebut berbunyi:
اْAK الْABُARXAُALDِELِALD £ْAK َALTْELْAKARA STARTHERS َXOKE َXEK ّٰELِقٰALDِA °ALDِAK َXOK ° antara ° antara °redِAK ° commerion الْ standar ْ premَ َrup َrupٰ standar َrup فُ standar فُ standar َsonَهُley °nes °الْحٰفٰ standar اXAKARAK ALCAP اXAX كَثِAK كَثِAK َّالذَّALCA َّ OFذَّALذَّN OFذَّALذَ ّALK َّغْفِXO َّغْفِXO َّغْفِXA َّغْفِXA َّغْفِAGNَAK َّغْفِXO.
“Sesungguhnya laki-laki dan perempuan muslim, laki-laki dan perempuan yang beriman, laki-laki dan perempuan yang tekun dalam ketaatan, laki-laki dan perempuan yang shaleh, laki-laki dan perempuan yang sabar, laki-laki dan perempuan yang rendah hati, laki-laki dan perempuan yang bersedekah, laki-laki dan perempuan yang mereka beri. berpuasa, laki-laki dan perempuan yang menjaga kehormatannya, laki-laki dan perempuan yang sering menyebut (nama) Allah, niscaya Allah akan memberi mereka ampunan dan pahala yang besar.
Dalam al-Quran surat Az-Zumar ayat 33-35 dijelaskan bahwa orang yang bertakwa adalah orang yang berkata jujur atau berkata benar, ayat tersebut berbunyi,
Tuliskan 2 Contoh Sikap Jujur Dan Keluarga
“Bahwa Allah akan menghapus amal-amal terburuk yang pernah mereka lakukan dan membalas mereka dengan sesuatu yang lebih baik dari apa yang mereka lakukan.”
Kejujuran merupakan perilaku yang mengedepankan objektivitas dalam penilaian atau pengambilan keputusan. Jujur juga berarti tidak merampas hak orang lain atau bertindak curang. Hal ini telah diperingatkan Allah dalam surat Al-Muthaffifin ayat 1-6 yang berbunyi:
Perintah untuk bertindak jujur juga tertulis dalam hadis Nabi Muhammad SAW. Nabi Muhammad bersabda bahwa perilaku jujur akan membawa kita pada kebaikan. Hadits ini diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim yang berbunyi:
“Atas wewenang Abdullah bin Mas’ud, Nabi SAW bersabda; Sesungguhnya kejujuran itu membawa kepada kebaikan dan kebaikan itu membawa (si pelaku) ke surga dan orang yang mempunyai kebiasaan berkata jujur (jujur) sehingga dia dicatat.” di sisi Allah sebagai orang yang jujur, berbohong yang sesungguhnya mendatangkan keburukan (kemaksiatan) dan keburukan membawa ke neraka, dan orang yang mempunyai kebiasaan berbohong hingga ia terdaftar di sisi Allah sebagai pembohong.”
3.5 Hidup Nyaman Dengan Perilaku Jujur
عَنْ اَبِى بَكْرٍ الصِّدِّيْقِ ر.ض. قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صلى الله عليه وسلم: عَلَيْكُمpet يَّاكُمْ وَالْكَذِبَ
“Dari Abu Bakar Ash-Siddiq beliau bersabda, Rasulullah SAW bersabda: Wajibnya jujur, karena jujur itu disertai kebaikan dan keduanya masuk surga. Dan waspadalah terhadap kebohongan, karena kebohongan itu disertai ketidakadilan dan keduanya masuk neraka.”
Shiddiq Al-Qalbi merupakan sifat jujur yang digunakan manusia dalam niatnya. Tentu saja niat tersebut juga dibarengi dengan keikhlasan dalam menjalankan tindakannya. Perbuatan harus dilandasi niat baik, niat beribadah hanya kepada Allah SWT.
Apabila perbuatan yang dilakukan tidak didasari ibadah kepada Allah SWT, maka pahala atas perbuatan yang dilakukan akan hilang. Hal ini dijelaskan dalam hadits Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan oleh Hakim, hadits tersebut berbunyi:
Mempertahankan Sikap Jujur
Nama : مَا عَمِلْتَ فِيهَا ؟ قَالES: λَعَلajarّمْλُ الْعِلْمَ وَقَر kertas ;
“Kemudian dia bertanya (kepadanya), ‘Apa yang kamu lakukan ketika kamu berada di dunia?’ Dia menjawab, “Aku belajar dan membaca Al-Qur’an dan mengamalkannya sesuai caramu.” Dia kemudian menjawab: “Bohong! Kamu melakukan ini hanya untuk disebut orang yang saleh, seorang pembacanya.” Kemudian Allah memerintahkan mukanya ditundukkan dan dimasukkan ke dalam api neraka.”
Shiddiq Al-Hadits adalah sifat jujur yang digunakan manusia atas perkataan yang diucapkannya. Umat Islam diperintahkan untuk selalu menjaga perkataannya. Kata-kata yang diucapkan adalah kebenaran, bukan kebohongan. Kebohongan akan melahirkan kebohongan-kebohongan lainnya. Allah SWT memerintahkan orang-orang yang beriman untuk berbicara kebenaran sebagaimana tertuang dalam ayat ke-70 Al-Quran Surat Al-Ahzab yang berbunyi:
Shiddiq Al-Amal merupakan sifat jujur yang diamalkan manusia dalam melakukan segala perbuatannya. Keadilan dalam menjalankan kampanye sangat tinggi. Orang yang jujur dalam melakukan perbuatan atau perbuatannya berarti tidak ada riya di hatinya, tidak mengharapkan pujian dari manusia melainkan hanya mengharapkan pujian dari Allah SWT. Orang yang jujur tidak akan segan-segan berbuat baik, hal ini tertuang dalam surat Al-Hujurat ayat ke-15 yang berbunyi:
10 Sikap Kepahlawanan Dalam Kehidupan Sehari-hari
اِنَّمَا الْمُؤْمِنُوْنَ اitor َاَنْفُسِهِمْ فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ ۗ اُولٰۤ stat
“Orang-orang beriman yang sejati adalah orang-orang yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya, kemudian tidak ragu-ragu dan berjuang dengan harta dan jiwanya di jalan Allah. Mereka itulah orang-orang yang sesungguhnya.”
Shiddiq Al-wa’d merupakan sifat jujur yang digunakan manusia dalam menepati janjinya kepada orang lain. Dia membuat janji tidak hanya kepada orang lain, tapi juga kepada dirinya sendiri. Misalnya, jika seseorang memperoleh kekayaan melalui segala kerja kerasnya dan berjanji akan memberikan sesuatu kepada orang yang membutuhkan, maka ia dianggap jujur dan menepati janjinya. Hal ini tertulis dalam ayat ke-23 Al-Qur’an surat Al-Ahzab yang berbunyi:
“Di antara orang-orang beriman ada yang menepati janjinya kepada Allah. Dan di antara mereka ada orang-orang yang gugur, dan di antara mereka (juga) ada orang-orang yang menunggu dan tidak mengingkari (janjinya) sedikit pun.”
Sikap Asertif, Pengertian Dan Cara Penerapannya Di Kehidupan
Shiddiq Al-Hall adalah sifat jujur yang digunakan orang dalam segala hal yang dilakukannya. Misalnya jujur dalam pendapatnya, jujur dalam menjalankan pekerjaannya, jujur ketika mendapat jabatan, dan tanpa rasa iri atau dengki dalam hatinya. Ketika seseorang berperilaku jujur baik perkataan maupun perbuatannya, maka ia akan ditunjukkan pada jalan kebaikan, sebagaimana tercantum dalam hadis Nabi Muhammad SAW, riwayat Bukhari dan Muslim,
Dengan izin Allah ِّ وَ اْلبِرُّ يَـهْدِى اِلىَ اْلجَنَّةِ. وَ مَا يَزَالُ الـرَّجُلُ يَصْدُقُ وَ يَـتَحَرَّى الصِّدْقَ حَتَّ ى يُكْـت َ بَ عِنْدَ اللهِ صِدِّيـْقًا. وَ اِيـَّاكُمْ وَ اْلكَذِبَ فَاِنَّ اْلكَذِبَ يَـهْدِى اِلىَ اْلف ُجُوْرِ dan اْلُجُوْرُ يَـهْدِى اِلىَ النَّارِ. dan مَا يَزَالُ اْلعَبْدُ يَكْذِبُ وَ يَـتَحَرَى اْلكَذِبَ حَتَّى يُكْـت َ بَ عِنْدَ اللهِ كَـذَّابًا
“Jujur itu wajib, karena kejujuran yang sejati membawa pada kebaikan dan kebaikan membawa pada surga. Dan seseorang selalu jujur dan memilih kejujuran agar dicatat di sisi Allah sebagai orang yang jujur. Dan takutlah